Hasil liputan media online babel melaporkan
Targetteropong.my.id
Pangkalpinang — Angin puting beliung menghantam kawasan RT 9, Kelurahan Pintu Air, Kecamatan Rangkui, Pangkalpinang, pada Minggu (3/11/24) sore, mengakibatkan kerusakan pada beberapa rumah warga. Angin kencang yang datang tiba-tiba itu merusak atap rumah, menumbangkan sejumlah pohon, dan membuat warga sekitar panik.


Salah seorang warga yang terdampak mengatakan angin datang dengan sangat kencang, membuat genting rumahnya beterbangan dan jendela pecah. “Kejadiannya cepat sekali, kami semua panik. Hanya sempat menyelamatkan barang-barang penting saja,” ujarnya. Menurut warga angin puting beliung ini merupakan kejadian yang jarang terjadi di daerah mereka, sehingga warga tidak menduga akan ada bencana secepat itu.

Selain menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah, angin puting beliung juga mengakibatkan pohon-pohon besar tumbang, menutupi beberapa ruas jalan, dan mengganggu akses warga sekitar.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangkalpinang segera tiba di lokasi untuk membantu proses evakuasi dan membersihkan puing-puing bangunan serta pohon yang menghalangi jalan.

Mereka juga bekerja sama dengan PLN guna memastikan agar tidak ada gangguan pada aliran listrik yang dapat membahayakan warga.

Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Dinas Sosial turut mendirikan posko darurat bagi warga terdampak untuk memberikan bantuan makanan,

minuman, dan kebutuhan mendesak lainnya. Posko ini juga difungsikan sebagai pusat informasi bagi warga yang ingin melaporkan kerusakan atau membutuhkan bantuan tambahan. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu warga terdampak dan memastikan mereka dalam kondisi aman,” kata Kepala BPBD Pangkalpinang.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa atau luka serius akibat peristiwa ini. Meski begitu,

beberapa keluarga yang rumahnya rusak parah harus mengungsi sementara ke rumah kerabat atau tetangga karena kondisi rumah mereka tidak memungkinkan untuk ditinggali. Bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat segera disalurkan, dan tim relawan serta petugas keamanan masih terus memantau kondisi di lapangan.

Editor.. (Rizky.f)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *