Dari liputan awak media Babel melaporkan-
Targettepong.my.id
Pangkalpinang, di gedung rapat or kantor walikota Pangkalpinang provinsi Bangka Belitung pada hari selasa (14/5/2024).
Dalam upaya meningkatkan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan, kota Pangkalpinang menggelar acara bertajuk “Strategi Kelembagaan Kehumasan Jurnalistik” pada Selasa (14/5).
Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintahan, jurnalis, hingga perwakilan masyarakat sipil.
Pj. Walikota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kehumasan dan jurnalistik memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat.
“Melalui strategi kelembagaan yang efektif, kita dapat memastikan informasi yang akurat dan transparan sampai ke masyarakat, sekaligus membuka ruang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota,” ujar Lusje Anneke Tabalujan,
Acara ini menghadirkan beberapa narasumber ahli, termasuk Frof. Dr.Fernandos Simangunsong, pakar komunikasi publik dari Universitas Indonesia, dan Najwa Shihab, jurnalis senior yang dikenal dengan program Mata Najwa.
Dalam sesi diskusi, mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media dalam membangun kepercayaan publik.
Frof. Dr.Fernandos Simangunsong, menekankan bahwa strategi komunikasi yang baik harus mencakup transparansi dalam penyampaian informasi, responsif terhadap masukan masyarakat, serta konsistensi dalam menjalankan program-program pemerintah.
“Keterbukaan informasi publik adalah kunci untuk membangun kepercayaan dan partisipasi aktif dari masyarakat,” jelasnya.
Najwa Shihab menambahkan bahwa peran jurnalis adalah untuk menjadi pengawas independen yang membantu memastikan pemerintah tetap akuntabel.
“Jurnalisme yang kritis dan objektif adalah pilar penting dalam demokrasi.
Pemerintah harus mendukung kebebasan pers dan menyediakan akses informasi yang memadai,” tambah Najwa.
Salah satu hasil dari acara ini adalah komitmen untuk membentuk forum komunikasi rutin antara pemerintah kota dan media lokal.
Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasi serta keluhan masyarakat secara langsung.
Acara yang berlangsung sehari penuh ini juga dilengkapi dengan sesi pelatihan bagi para jurnalis lokal, yang difasilitasi oleh Lembaga Pers dan Komunikasi Indonesia (LPKI).
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan jurnalistik, terutama dalam peliputan isu-isu pemerintahan dan pelayanan publik.
Dengan adanya acara ini, diharapkan Pangkalpinang dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam menerapkan strategi kehumasan yang efektif, demi terciptanya pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan partisipatif.
(Rizky.f(