Di Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka (25/9/2025).
Informasi panas kembali mencuat dari Desa Jada Bahrin. Sejumlah warga menuding bahwa aktivitas tambang timah jenis TI sebu di aliran sungai desa setempat ternyata melibatkan oknum aparat desa.
Disebut-sebut, Waduh, salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Jada Bahrin, ikut terlibat dalam kegiatan tambang ilegal tersebut.
Aktivitas ini dikabarkan tidak berjalan sendiri, melainkan berada di bawah kendali Oga dan Midi, sementara Buhir disebut-sebut menjadi koordinator lapangan yang mengatur jalannya operasional tambang.
Praktik tambang TI sebu di kawasan sungai ini sudah lama meresahkan masyarakat.
Selain merusak lingkungan, aktivitas tersebut juga menimbulkan kecemburuan sosial karena dianggap hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Sejumlah warga meminta aparat penegak hukum dan pemerintah daerah untuk turun tangan menindak tegas oknum yang terlibat, terlebih jika benar ada perangkat desa maupun anggota BPD yang ikut bermain dalam bisnis tambang ilegal.
Hingga berita ini diturunkan, pihak terkait belum memberikan klarifikasi resmi.
Situasi di lapangan masih menjadi perhatian publik, terutama karena nama-nama tokoh desa ikut terseret dalam dugaan praktik tambang yang kontroversial tersebut.
Editor. (Rizky.f)